Hun amliat naheun mnesat amanuat.
Mabun, ‘kelô natpenen ma napunan.
Oni nsasuna ‘fulâ he ntamis minonî.
Fai nemantea onnane ho mubelkom
ma mbaiseun kum meu neno-tunan.
funan ma kfun sin fê esan neno-tnanan
me sin meûsinê ka natua fa ho nekam
fun tembok ‘mnanû nakín ho matam
Yogyakarta, Funnê 2007
Tembok Menghalangi Matamu
Kumbang, belalang beterbangan mengitari.
Lebah ke tiap bunga mengecap manis.
Segalanya hijau dan matamu bening
Di tanah yang luas itu kau ibarat raja.
Begitu malam hari tiba kauberbaring
dan menengadah sendiri ke langit.
Tiada yang menghalangi matamu
Esok lusa kau manusia alam modern,
bulan dan bintang masih di cakrawala
tapi terang mereka tak mengisi hatimu
karena tembok tinggi menutup matamu
Yogyakarta, Juni 2007