Foto: https://www.manorparkchurch.org |
Bung Yos Tamonob, terima kasih ya atas "senggolan" ini. Saya ini cuma pengguna aktif bahasa Dawan, bukan ahli bahasa Dawan. ...hahaha
Terlepas dari hal di atas, mari kita, sesama pengguna bahasa Dawan, lihat beberapa poin berikut ini:
1. Hingga saat ini, belum ada ejaan baku/standar bahasa Dawan. Setiap orang menulis semaunya sendiri. Ejaan yang saya pakai untuk menulis puisi dll. selama lebih dari 10 tahun itu pun ejaan opsional. Saya selalu menulis Uisneno sebagai terjemahan Tuhan atau Allah. Nama Uisneno berasal dari dua kata: Usî (sapaan untuk Usif [Raja]) dan Neno (Langit, Matahari). Karena perpindahan vokal (metatesis), kata Usî berubah bentuk menjadi Uis ketika diikuti kata Neno. Dan karena, Uis adalah bentuk tak utuh, dan demi kesatuan makna, akan lebih baik jika ditulis satu kata: Uisneno. Sulat Knino Beno Alekot (LAI, 2000) juga menggunakan Uisneno.
2. Kata kerja nokan (untuk orang pertama tunggal) yang diartikan sebagai "(ia) menyertai", walaupun mungkin terjadi karena perbedaan dialek, dapat menimbulkan kebingungan. Dan kalau dilihat secara teliti, sebenarnya yang lebih tepat adalah nok ([ia] ikut/menyertai; [ia] dengan). Dalam bahasa Dawan, kata kerja nokan punya arti berikut:
1) "Dengan/bersamanya". Perhatikan bahwa nokan menggantikan posisi nok in atau nok ne:
---- Atoni* nae ném. Sekau es/et nokan? = Pria/orang itu datang. Siapa yang bersamanya?
Kata atoni berarti 1. laki-laki, lelaki, pria 2. orang, person
2) "(Mereka) ikut". Perhatikan bahwa nokan adalah kata kerja untuk subjek orang ketiga jamak sin (mereka).
--- Hit he tnao teu tasi. Sin he nokan ka? = Kita mau pergi ke laut. Apakah mereka mau ikut?
3. Berdasarkan contoh-contoh kalimat di atas, seharusnya kita mengatakan UISNENO NOK KIT. Lihat juga perubahan kata kata kerja (yang juga merupakan kata hubung) Dawan ini:
Au ok atoni i. = Saya bersama/menyertai orang ini.
Ho mok atoni i. = Engkau/kamu bersama/menyertai orang ini.
In nok atoni i. = Ia bersama/menyertai orang ini.
Hit tok atoni i. = Kita/Anda bersama/menyertai orang ini.
Hai mok atoni i. = Kami bersama/menyertai orang ini.
Hi/Hei mok atoni i. = Kalian bersama/menyertai orang ini.
Sin nok atoni i. = Mereka bersama/menyertai orang ini.
Dan, nok atoni i dalam kalimat In nok atoni i di atas dapat digantikan dengan "In nokan".
Semoga ini cukup jelas ya, Bung Yos Tamonob. Jadi, lebih "aman" (dari salah paham) kalau kita bilang Uisneno nok kit. Oh ya, dalam pembukaan misa (bagi Katolik) berbahasa Dawan pun, ada "sapaan singkat" berikut:
Imam kepada umat/jemaat: Uisneno he nok ki.
Umat kepada imam: In he nok ko msâ.
---------------------------------------
Yogyakarta, 1 Desember 2018
No comments:
Post a Comment