Tuesday, August 31, 2010

Ulan Funfanû

Nâko: Yohanes Manhitu


Neno i ho mkios kai haef nua ben

ma muskeken meik ho mnemat,

lê kamafnekan fun tabu nfinen.

Ho oras namsoupen neu kai.


Me ho fê mutonom meik popit,

lê ton i in nanan napét nís naijan.

Oras i hai mifnekan kim manas

me ho fê esan he mpoip pah.


Kaiskaisâ ho mupnikan oras,

kaiskaisâ ho nekam namneuk,

es ho mfain oum he mkios kai

masi ho oras makisot a-nfinen.


Kalu ho mmouf ka musnás fa,

kalu ho mkios ka mutuin fa oras,

hai lof ka mihín fa ben he mlek

fun-metô ma fun-petas sin nakat.



Yogyakarta, 13 Funfanû [Agustus] 2010

------------------------------------

Hujan Agustus


Karya: Yohanes Manhitu


Hari ini kautelah melawati kami dua kali

dan beri kejutan dengan kedatanganmu,

yang tak terduga sbab saatnya tlah berlalu.

Bagi kami sudah bukan masanya buatmu.


Tapi kaumasih muncul dengan guyuran,

yang tahun ini begitu membasahi tanah.

Kini yang kami harapkan itu kemarau

tapi kaumasih ada ‘tuk basahi bumi.


Jangan-jangan kautelah lupa waktu,

jangan-jangan kautengah hilang akal,

sehingga kaukembali melawati kami

meski saat berkunjungmu tlah lewat.


Bila kautercurah tak henti-hentinya,

bila kaubertandang tak taat waktu,

kami tak ‘kan lagi tahu menetapkan

batas bulan kering dan bulan basah.

No comments:

Post a Comment