Saturday, July 31, 2010

ONLÊ OE ASAIT NAE


Atuis: Yohanes Manhitu 

Ta’ét oe asait nâko fafon nae
lê napèn lalan piuta he nsai
talantea in balesnasat es nae,
es amnesat, ma nabuabon.

Ka haef mesê fa hit ka tahín fa
hit tém tâko mé ma he tnao on mé.
Hit onlê anaolalan akikû es nae,
es pahe usan, ka nahín fa lalan.

Hit tatanab nekak ma taim taes
neu totis lê naheun hit neöp.
Tkios oe asait nâko fafon nae
lê napèn lalan piuta he nsai.

Lalne natfai piuta es hit matak,
me hit nekke es fê maëkâ kun.
Lekâ nekke natsoi ma nakninô,
sâ-sâ lof natonon ma njail enô.

Yogyakarta, Funhitû 2010
----------------------------

SEPERTI AIR YANG MENGALIR ITU

Penulis & penerjemah: Yohanes Manhitu

Lihatlah air yang mengalir dari atas sana
yang selalu temukan jalan ‘tuk mengalir
sampai di peristirahatannya di sana,
di tanah nan datar, dan berkumpul.

Bukan sekali kita tak mengetahui
titik tolak dan tujuan perjalanan kita.
Bak musafir yang lagi tersesat di sana,
di tengah pulau, tak tahu mau ke mana.

Kita bertanya-tanya untuk menjawab
pertanyaan yang memenuhi benak kita.
Lihatlah air yang mengalir dari atas sana
yang selalu temukan jalan ‘tuk mengalir.

Jalan senantiasa terbuka di depan kita,
tapi hati kitalah yang masih tertutup.
Tatkala hati terbuka dan jadi bening,
segalanya ‘kan tampak dan jadi pintu.

Yogyakarta, Juli 2010

Au utuin Ho lomit alekot

Nâko: Yohanes Manhitu

Nbi au nekak nanan amâlelat
Ho lomit alekot napein kun bale
ma in manenun es a-ntulun kau
he Ho salit amasat nane natonon.

Nbi au lolek makukê lê fêka nanés
Ho tenab amaneot-amnatus esan
ma nhones neöp bian neu monê
henait alekot-amasat es natua.

Nbi neno mnanû ma fai mnanû
au uäitî haeke ma ‘lak mânafâ
fun Ho lomit es a-nfe neu kau
kanan hâtanes he au ‘maspeit.

Nbi lakat utuin tasi ma naijan,
au ufnekan he Ho lomit nabala
ma njail neu kau, Ho atuinas i,
lê naim he natuin Ho lomit piuta.

Yogyakarta, 31 Funhitû [Juli] 2010
--------------------------------

Kuturuti kehendak baik-Mu


Di dalam hatiku yang tak lapang ini,

kehendak baik-Mu temukan ruang

dan dayanyalah yang menolongku

agar maksud indah-Mu jadi nyata.

Di benakku yang muda, belum bernas,

ada gagasan-Mu nan baik dan matang

dan ia halau keluar pikiran yang lain

agar yang baik dan indah mengisi.


Di hari dan malam yang panjang,

kuayunkan langkah dengan ringan

sebab kehendak-Mu yang memberiku

segala penguatan supaya kuberdaya.


Di langkah menyusuri laut dan daratan,

kuberharap agar kehendak-Mu tetap

dan nyata bagi aku, pengikut-Mu ini,

yang terus coba turuti kehendak-Mu.